Selasa, 22 April 2014

Letter For My The Best Friend

Dear sahabat terbaikku…
Puisi ini special ku persembahkan
Untuk sahabatku yang jauh disana
Seorang sahabat yang pernah ada
Dan telah mengukir indah masa laluku…
Ingatkah dulu kita pernah bersama…
Suka dan duka kau menemaniku
Ketika aku jauh dari sanak saudara
Berada di perantauan seorang diri..
Kau hadir dalam kehidupanku yang sendiri…

Ketika aku terbaring di rumah sakit..
Disaat yang lain hanya menjengukku
Kau lah yang menemaniku…
Hingga kau rela mengorbankan waktu tidurmu
Saat tangan ini terbalut perban putih..
Kaulah yang menyuapiku dengan telaten
Saat  tubuh ini terasa lunglai untuk berdiri
Kau lah yang memapahku dengan hati-hati
Kaulah yang mengurus semuanya..
Hingga aku sembuh dan pulih seperti sedia kala

Waktu berjalan begitu cepat tak terasa..
Sekian lama kita selalu bersama
Persahabatan ini tak pudar dimakan waktu
Persahabatan ini tak akan lekang dimakan usia..
Sampai tiba waktunya…
Aku mendengar kabar bahagia untukmu..
Tapi kabar itu menyedihkan buatku
Dan kabar itu….sampai saat ini masih ku ingat
Ketika tiba-tiba kau harus pergi meninggalkanku
Kau pergi demi pujaan hatimu…
Demi pujaan hatimu… kau harus kembali
Kembali ke kampung halamanmu
Dan memulai kehidupan baru dengan pujaan hatimu

Ternyata…persahabatan itu tak ada yang abadi..
Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan
Hanya doa-doa kita lah yang abadi
Yang selalu kita panjatkan kepada Allah..
Agar senantiasa kita selalu sehat dan dilindungi Allah
Agar persahabatan kita selalu terjaga
Agar apa yang telah kita ukir bersama
Menjadi cerita indah….

Walaupun jarak yang jauh memisahkan kita…
Tak akan menyurutkan kita untuk selalu bertanya  kabar
Sepuluh tahun tlah berlalu…
Kini kau sudah bahagia…
Dengan pujaan hati dan buah hatimu..
Begitupun diriku…
Hingga suatu saat
Terbersit dalam hatiku
Allah mengizinkan kita untuk bertemu
Bertemu denganmu dan kelurga kecilmu….
Sebelum akhir hayatku…

Teruntuk sahahabatku "Dwi Ningsih" di Jogja..
Semoga suatu saat kau membaca puisi ini...

#LetsBlogging

#10HariNgeblog edisi#6

Wassalam 

12 komentar:

  1. smoga puisi ini terbaca sahabatnya ya mbak.. :)

    BalasHapus
  2. Iya Mba.. Sahabat sudah seperti keluarga kedua yaa..
    Semoga cepet ketemu lagi dengan sahabatnya Mba Dev :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mbak, dikala kita jauh dari keluarga, sahabatlah sebagai penggantinya..

      Hapus
  3. semoga bisa bertemu lagi ya mba' devi insyaAllah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak linda...semoga ya...tidak ada yang tidak mungkin bagi allah..

      Hapus
  4. Mbak Devi... kita kok senasib ya.. ihiks...

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah iya nih...mudah-mudahan kita diberi umur panjang, diberi keleluasaan rizky, diberikan waktu sama Allah untuk bersua dengan sahabat ya mbak..

      Hapus
  5. hiks... sedih, ku do'akan smoga segera bertemu ya Mba Devi :)

    BalasHapus
  6. Jarak mungkin saja bisa memisahkan, tapi ikatan batin yang diiringi dengan doa akan mengikat hati kita masing2 ya, mba. Semoga sahabatnya baik2 saja :)

    BalasHapus

Ok..thanks ya sudah berkunjung dan komentar di blog ku..