Hari minggu pagi terlihat cerah, aku mengajak kedua anak
lelakiku Ammar 5 tahun dan Ibra 2 tahun arisan ditempat teman yang lokasinya
beda perumahan denganku, lokasi tidak begitu jauh sekitar 5km dari perumahanku.
Berangkat dari rumah pukul 9:30, kami berangkat dengan mengendarai motor,
selang 15 menit kami sudah sampai ditempat arisan, acara arisan berlangsung
biaasa saja, makan dan ngobrol dengan teman-teman. Pukul 11:00 aku pamit pulang
karena kedua anakku sudah mulai bete dan minta pulang, sampai ditengah jalan
aku melewati sebuah taman wisata, tiba-tiba aku iseng menawarkan pada anakku
untuk mampir ke taman wisata tersebut dan mereka setuju, akhirnya motor aku
belokkan ketaman wisata dan aku membeli tiket masuk.
 |
foto pribadi www.storydevi.blogspot.com |
Yup..taman yang aku kunjungi bernama “WISATA TAMAN BUAYA”,
tepatnya ada di desa Sukaragam, serang baru – cikarang selatan Bekasi. Hampir
10 tahun aku tinggal dekat taman wisata ini tapi baru kali ini aku
mengunjunginya, harga tiket masuk dewasa Rp 20.000 dan anak-anak diatas 2 tahun
Rp 10.000. Begitu masuk ke area taman buaya kami langsung diarahkan ke arena
pertunjukan buaya, kebetulan pukul 11 siang memang ada jadwal pertunjukan buaya
dan pawangnya untuk menghibur para pengunjung, pertunjukannya “Atraksi Joko
Tingkir”. Pengunjungnya pun tak banyak hanya sekitar 200 orang dewasa dan
anak-anak. Begitu masuk ke arena pertunjukan acara baru akan di mulai, para
pengunjung duduk dikursi tangga yang sudah disediakan. Kami disambut oleh 3
orang pawang dan 10 ekor buaya yang sebelumnya mereka melakukan ritual diarena
pertunjukan, ritual yang mereka lakukan membakar dupa dan berdoa mungkin demi
keselamatan para pawang supaya para buaya itu tidak buas dan mau mengikuti
perintah para pawang pada saat pertunjukan.
 |
Foto bribadi www.storydevi.blogspot.com |
Anak-anakku pun terlihat gembira dan berteriak-teriak ketika
melihat buaya-buaya itu mulai beraksi
dengan pertunjukannya bersama para pawang. Beberapa atraksi diantaranya : buaya
berbaris, pawang berdiri di atas buaya, pawang menggendong buaya dan atraksi
yang paling menakutkan ketika sang pawang memasukkan kepalanya kedalam mulut
buaya yang besar….jika seandainya buaya itu memakan kepala sang pawang…hiiyyyy
takuuut… Atraksi berlangsung sekitar 1 jam, setelah acara atraksi selesai kami
diarahkan untuk melihat-lihat kolam buaya yang ada ditaman.
 |
Foto pribadi www.storydevi.blogspot.com |
 |
Foto pribadi www.storydevi.blogspot.com |
 |
Foto pribadi www.storydevi.blogspot.com |
Menurut para pawang ada sekitar 500 ekor buaya yang ada di
taman yang tersebar dibeberapa kolam,
sepertinya mereka dikelompokkan kolamnya berdasarkan tempat asal, umur dan jenisnya. Beberapa kolam buaya yang aku
lihat diantaranya ada kolam buaya putih, kolam buaya buntung, kolam buaya
sumatera dan masih ada beberapa kolam buaya yang tidak ada identitasnya.
Rata-rata buaya-buaya itu sedang terlihat diam dan santai sepertinya mereka
sedang beristirahat siang menikmati semilirnya angin dibawah pohon rindang.
Tapi sangat disayangkan, keadaan kolam buaya terlihat kotor dan tidak terurus,
air kelihatan berwarna hijau karena sepertinya tidak pernah diganti sehingga
bau tak sedap pun tercium disekitar kolam buaya. Selain kolam buaya ada juga
sebuah penangkaran buaya tetapi kondisinya sangat kotor sekali dan sepertinya
sudah tidak terpakai lagi.
 |
Foto pribadi www.storydevi.blogspot.com |
 |
Foto pribadi www.storydevi.blogspot.com |
 |
Foto pribadi www.storydevi.blogspot.com |
 |
Foto pribadi www.storydevi.blogspot.com |
Area taman buaya cukup luas, selain kolam buaya ada beberapa
saung dan arena bermain anak-anak tetapi sangat disayangkan, keadaannya sangat
kotor sekali dan sepertinya arena bermain anak sudah tidak terpakai lagi dan
ditutup. Diluar arena bermain anak terdapat beberapa ayunan yang kondisinya
juga kotor dan besi-besinya sudah berkarat karena tidak terawat, disekitar
saung terdapat sampah yang berserakan, mungkin ulah dari para pengunjung yang
membuang bungkus bekas makanan. Ilalang tumbuh tinggi, daun-daun dari pepohonan
yang berjatuhan karena mengering tidak ada yang membersihkan, benar-benar tidak
terawat dan sangat disayangkan. Selesai berkeliling melihat kolam buaya sambil
menikmati rindangnya pepohonan aku duduk dikursi taman sambil mengawasi
anak-anak bermain ayunan. Semoga suatu saat nanti tempat ini ada yang mengelolanya,
sehingga bisa menjadikan tempat ini menarik para pengunjung untuk datang berekreasi
ke taman buaya.
 |
Foto pribadi www.storydevi.blogspot.com |
 |
Foto pribadi www.storydevi.blogspot.com |
 |
Foto pribadi www.storydevi.blogspot.com |
 |
Foto pribadi www.storydevi.blogspot.com |
 |
Foto pribadi www.storydevi.blogspot.com |
Sekitar jam 2 siang ternyata ada atraksi lagi yang
diselenggarakan oleh pihak taman wisata buaya, kali ini atraksinya bukan buaya
dengan pawangnya, tetpai atraksi debus yang konon atraksi ini berasal dari jawa
barat, aku sendiri belum pernah melihat atraksi ini hanya pernah mendengar
saja. Aku pun penawaran ingin menyaksikan atraksi debus ini. Acara dimulai dari
para peserta debus dengan penghormatan kepada para pengunjung, berikutnya
atraksi debus dimulai. Para peserta debus mulai beraksi, ada yang menggorok
leher dan badannya dengan golok, membakar tangannya, memakan kaca, ditusuk
dengan jarum, tidur diatas paku bahkan ada yang badannya dipotong-potong,
tetapi semua peserta debus tidak mempan dengan semua itu, mereka terlihat
baik-baik saja setelah melakukan atraksi debus.
 |
Foto pribadi www.storydevi.blogspot.com |
 |
Foto pribadi www.storydevi.blogspot.com |
Jadi jika ada yang ingin mengunjungi Wisata taman buaya
selain melihat-lihat kolam buaya, pengunjung akan dihibur dengan atraksi buaya
dengan manusia dan debus. Atraksi dimulai dengan 2 sesi, sesi pertama jam 11
siang dan sesi kedua jam 2 siang. Yang penasaran dan ingin tahu atau melihat
buaya sungguhan silahkan datang, selain tempatnya luas hawanya juga cukup
rindang karena banyak pepohonan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ok..thanks ya sudah berkunjung dan komentar di blog ku..